Jenis-Jenis Pupuk Serta Kelebihan Pupuk Organik dan Pupuk Hayati dan Pupuk Kimia


artikelpetani.blogspot.com - Pupuk bertujuan untuk menyuburkan dan memaksimalkan pertumbuhan tanaman.  Jenis pupuk diantaranya adalah pupuk Organik dan Pupuk Hayati dan Pupuk Kimia. Para petani sangat familiar dengan pupuk Kimia dan pupuk organik tetapi tidak dengan pupuk Hayati. Sebagian besar memahami bahwa pupuk hayati sama dengan pupuk organik. Pupuk selain Kimia baik berbentuk padat ataupun cair dianggap sebagai pupuk Organik. Padahal antara kedua pupuk tersebut sangat berbeda secara kandungan dan teknologi pengolahannya.  Perbedaan jenis Pupuk telah dibahas oleh agroprobiotik.com ( Baca : Perbedaan PUPUK ORGANIK dan PUPUK HAYATI dan PUPUK KIMIA) 


Masing masing jenis pupuk tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kali ini agroprobiotik.com akan membahas secara ringkas tentang kelebihan dan kekurangan dari ketiga jenis pupuk tersebut.


1. Pupuk Organik

Kelebihan Pupuk Organik

  1. Pupuk Organik bisa dibuat sendiri karena bahan pembuat pupuk organik bisa didapat dari alam
  2. Kandungan unsur Mikro lebih lengkap jika dibandingkan dengan pupuk kimia
  3. Meningkatkan suplai bahan organik dan unsur hara untuk lahan, jika unsur tersebut meningkat maka dengan sendirinya akan memperbaiki sifat, kimia dan biologi tanah
  4. Pupuk Organik bisa menjaga kelembaban dari tanah, sehingga akan mengurangi tekanan atau tegangan struktur tanah pada tanaman
  5. Pupuk Organik juga mampu membantu mencegah erosi lapisan atas tanah sehingga kesuburan tanah pun terawat dan terjaga
  6. Pupuk organik bisa meningkatkan daya ikat tanah
  7. Pupuk Organik memberi suplai bahan makanan untuk organisme organisme yang baik untuk tanah dan tanaman.
  8. Pupuk Organik lebih aman bagi tanaman serta lingkungan. Hasil dari tanaman pun lebih sehat untuk manusia.

Kekurangan Pupuk Organik

  1. Karena kandungan unsur hara pada pupuk Organik kecil, maka jumlah pupuk yang diberikan relatif lebih banyak dibandingkan dengan pupuk anorganik.
  2. Proses produksi pupuk Organik lebih lama dibandingkan dengan Pupuk Kimia.
  3. Tanah yang sudah miskin unsur haranya membutuhkan pupuk organik dalam jumlah yang besar dan membutuhkan waktu yang lebih lama dalam pemulihan tanahnya.
  4. Pupuk organik, terutama pupuk kandang, masih sering mengandung biji-bijian tanaman pengganggu. Biji-bijian yang termakan ternak tidak akan tercerna sehingga dapat tumbuh mengganggu tanaman.
  5. Pupuk organik sering menjadi faktor pembawa hama penyakit karena mengandung larva atau telur serangga sehingga tanaman dapat diserang.
  6. Kandungan unsur hara dalam pupuk organik sulit diprediksi
  7. Respon tanaman terhadap pupuk organik lebih lambat, karena pupuk organik bersifat slow release.
  8. Penerapan hasil bioteknologi, seperti pupuk mikroba, masih jarang digunakan. Sehingga penambahan jumlah mikroorganisme dalam tanah kurang optimal.
  9. Jika pupuk organik (kompos) yang diberikan masih mentah maka bahan organik akan diserang oleh mikroba sehingga unsur hara tanaman menjadi berkurang karena “dimakan” oleh mikroba-mikroba dari kompos mentah.


2. Pupuk Kimia

Kelebihan Pupuk Kimia

  1. Unsur yang terkandung dalam pupuk Kimia lebih cepat terurai
  2. Kandungan Pupuk Kimia juga lebih cepat terserap oleh tumbuhan
  3. Pemupukan dengan pupuk Kimia relatif mudah dilakukan
  4. Pemupukan intensif untuk tumbuhan lebih mudah, karena pupuk kimia telah dikonsentrasikan pada jenis unsur tertentu

Kekurangan Pupuk Kimia

  1. Pupuk kimia dalam ketersediaanya tergantung pihak lain, seperti pabrik dan distributor
  2. Harga Pupuk Kimia relatif lebih tinggi
  3. Karena cepat terurai di alam, sehingga untuk mendapatkan efisiensi pemupukan yang optimal harus dengan dosis yang tepat
  4. Waktu pemupukan harus sering karena pupuk tidak tersimpan lama dalam media tanam
  5. Dapat menyebabkan ketidak seimbangan unsur hara dalam tanah karena pemupukan yang tidak berimbang
  6. Dalam pemakaian jangka panjang dapat menurunkan PH tanah
  7. Meninggalkan residu kimia yang dapat mengganggu kesehatan tanah dan lahan.
  8. Residu kimia dalam jumlah berlebih bisa mengganggu kesehatan tanah dan orang yang mengkomsumsinya.

 


pupuk hayati cair

pupuk hayati cair


3. Pupuk Hayati

Kelebihan Pupuk Hayati

  • Pupuk Hayati Mampu memberikan manfaat bagi tanah dan tanaman secara berkesinambungan
  • Pupuk  Hayati Mampu menyediakan unsur hara yang lengkap dan berkesinambungan, karena mikroorganisme yang terkandung dalam pupuk hayati bisa memproduksi sendiri.
  • Pupuk Hayati Tidak memberi dampak negatif bagi tanah, tanaman, lingkungan dan manusia
  • harganya Pupuk Hayati lebih murah.

Kekurangan Pupuk Hayati

  • Kualitas Pupuk hayati tergantung dari kualitas dan banyaknya populasi mikroorganisme. Seiring waktu, pupulasi mikroorganisme bisa berkurang sehingga kualitasnya bisa menurun.
  • Kandungan Pupuk Hayati adalah makhluk hidup, jadi bisa mati dalam jangka waktu tertentu.
  • Pupuk Hayati Tidak bisa diaplikasikan dengan pupuk kimia atau pestisida.
  • Pupuk HAYATI BIOTOGROW satu-satunya Pupuk Hayati  yang bisa diaplikasikan dengan Pupuk Kimia atau Pestisida. Mikroorganisme didalam pupuk Hayati BiotoGROW tidak mati ketika dicampurkan dengan Pupuk Kimia atau Pestisida.


Mikroorganisme Pupuk Hayati Cair BiotoGROW tahan dalam berbagai kondisi dan cuaca ekstrim. Dengan kualitas Mikroorganisme yang bagus dalam BiotoGROW kemungkinan  hidup atau usia dari mikroorganisme tersebut lebih panjang sehingga memberikan hasil yang lebih maksimal.


Post a Comment

Previous Post Next Post

Script Iklan Tengah Artikel

Iklan Sticky Adsense