Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten menggelar Rakor Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM).
Ada 155 PKSM yang mengikuti rakor tersebut, dari 158 orang yang berhenti karena sudah menjadi Kepala Desa dan PPPK.
Para PKSM ini diharapkan mampu memberikan penyuluhan kepada kelompok tani hutan untuk menggali potensi hutan yang ada di Banten.
.jpeg)
Kepala DLHK Provinsi Banten, Wawan Gunawan mengatakan, pihaknya rutin melakukan pembinaan kepada PKSM.
DLHK Provinsi Banten disebutkan mengevaluasi sejauh mana PKSM sebagai penyuluh bagi kelompok tani hutan maupun kelompok masyarakat desa hutan.
“Begitu pun dengan perkotaan juga, penyuluh lingkungan, sudah sejauh mana,” ujarnya usai membuka Rakor PKSM di aula kantor Bappeda Provinsi Banten, Senin, 19 Juni 2023.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan DAS, KSDAE, dan Pemberdayaan Masyarakat pada DLHK Provinsi Banten, Adib Solihin mengatakan, kegiatan ini rutin dilakukan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk peningkatan kapasitas PKSM.
“Supaya bisa mengikuti program dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” ujarnya.
Kata dia, PKSM sendiri bertugas untuk membina dan menyuluh kelompok tani hutan yang ada di kabupaten/kota.
Sehingga, potensi kehutanan yang ada di Banten dapat digali dan dikembangkan oleh para kelompok tani hutan. Misalnya, gula aren, madu, dan jamur.
“Di Banten banyak potensi hutan, hanya saja belum optimal supaya kesejahteraan kelompok tani hutan bisa meningkat. Kami hanya bisa membina,” tutur Adib. (*)
Reporter: Rostinah
Editor: Agus Priwandono
Sumber: radarbanten