Tips Sambung Pucuk Pohon Alpukat

 


Melakukan sambung pucuk pada tanaman alpukat merupakan salah satu cara agar tanaman kita lebih cepat berbuah, adapun cara melakukan sambung pucuk pada tanaman alpukat akan kita bahas dalam materi kali ini.


sebelum melakukan sambung pucuk ada baiknya kita mempersiapkan bahan-bahannya, adapun bahan-bahannya sebagai berikut:

1. Tanaman yang dijadikan sebagai tangkai bawah berasal dari tunas yang mucul dari biji alpukat

2. Batang bawah hasrus sesuai dengan calon tangkai yang di atas

3. Batang tangkai harus memiliki pertumbuhan yang sehat

4. Tanaman batang bawah yang akan dijadikan  batang bawah diharuskan berusia yang tepat sebagai bibit.


Memang, semua jenis tanaman mempunyai usia bibit yang berbeda-beda agar siap dijadikan sebagai batang bawah. Namun, yang perlu diperhatikan adalah batang bawah yang digunakan telah memiliki batang yang mulai berubah warna sedikit kecoklatan, dengan kata lain mulai berkayu. Beberapa penelitian menyatakan bahwa tingkat keberhasilan sambung pucuk jika menggunakan batang bawah yang berwarna kecoklatan lebih besar dibandingkan menggunakan penyambungan pada batang bawah yang masih hijau.


Tanaman yang dijadikan batang atas berasal dari tanaman induk yang mempunyai sifat unggul

Inti dalam metode sambung pucuk yaitu mendapatkan tanaman yang memberikan hasil yang baik seperti warna bunga yang cantik, buah yang manis, dan lain sebagainya. Sifat-sifat seperti itu bisa didapatkan dengan menggunakan batang atas yang berasal dari tanaman induk yang mempunyai sifat unggul tersebut sebagaimana fungsinya yang mendukung fase generatif tanaman.


Batang atas berasal dari cabang yang tumbuh tegak dan lurus

Memilih cabang yang tumbuh tegak dan lurus untuk batang atas agar pertumbuhan batang atas tanaman tumbuh dalam kondisi normal.


Batang atas sebaiknya dipilih yang tidak bercabang

Batang atas yang bercabang dapat mengurangi kecepatan pertumbuhan tunas sehingga bisa mengurangi tingkat keberhasilan sambung pucuk. Batang atas yang tidak bercabang membuat kecepatan pertumbuhan vegetatifnya semakin baik karena pertumbuhannya terfokus.


Batang atas harus kompatibel dengan batang bawah

Batang atas juga harus sesuai dengan batang bawah agar bersama-sama mengadakan pertumbuhan.


Cabang tanaman yang dijadikan batang atas dilakukan perontakan daun (defoliasi) terlebih dahulu atau pemangkasan daun

Beberapa jenis tanaman seperti mangga, sebelum dilakukan penyambungan sebaiknya calon batang atas didefoliasi beberapa hari terlebih dahulu. Tujuan dari perontokan ini yaitu agar dapat merangsang pertumbuhan tunas (pecah tunas) setelah disambungkan nantinya. Sedangkan beberapa jenis tanaman seperti manggis biasanya hanya dilakukan pemangkasan daun saja untuk mengurangi penguapan yang berlebihan.


Diameter batang atas disesuaikan dengan batang bawah

Agar kambium antar batang bawah dan atas sesuai, maka batang atas haruslah memiliki diameter batang yang sama atau lebih kecil dengan batang bawah agar kambium yang terdapat pada kedua batang dapat saling menempel dengan baik sehingga membantu tingkat keberhasilan sambung pucuk. Ini juga memudahkan kita nantinya saat menyambungkan antar kedua batang tanaman.


Calon batang atas diambil dalam kondisi yang tepat (tidak muda dan tidak terlalu tua)

Tidak disarankan menggunakan batang muda yang mempunyai daun yang baru muncul. Kondisi yang baik yaitu daun-daun pada batang berwarna hijau tua (cukup umur dan berkembang sempurna) dan batang pada cabangnya sedikit kecoklatan. Dapat dikatakan pucuk pada cabang tersebut dalam keadaan istirahat (tunas tidur) karena tidak terdapat tanda-tanda pertumbuhan tunas baru. Hal ini bisa jadi bertujuan agar calon batang atas dari cabang tersebut jika telah disambungkan dengan batang bawah lebih cepat mencapai fase generatif. Sebenarnya, pada beberapa penelitian penggunaan kuncup aktif juga dapat dilakukan  namun pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan pucuk yang mempunyai tunas tidur


Cara melakukan teknik sambung pucuk yaitu:


Siapkan alat dan bahan berupa batang bawah, batang atas, plastik es, tali rafia, gunting pangkas  dan pisau okulasi yang tajam;

  • Pilih batang bawah yang diameternya sama dengan batang atas (entres);
  • Potong batang bawah setinggi ±20-30 cm dari permukaan tanah;
  • Belah batang bawah sepanjang 2-2,5 cm sehingga terbentuk celah;
  • Entres yang sudah disiapkan di potong daunnya dan disayat pada kedua sisinya menjadi lancip (seperti mata kampak) dan dapat dimasukkan pada celah batang bawah;
  • Batang atas dimasukkan pada celah batang bawah
  • Tutuplah dengan menggunakan sungkup kantong es dan ikat menggunakan tali rafia untuk menjaga kelembaban dan mengurangi penguapan di sekitar sambungan;
  • Letakkan tanaman pada tempat yang teduh dan diberi naungan agar terhindar dari panas matahari langsung;
  • Bibit dipelihara sampai siap tanam di kebun selama 3 – 6 bulan.


Teknik sambung ini bila dilakukan dengan benar, maka tingkat keberhasilan dapat mencapai 90%. Selain itu, teknik sambung tersebut dapat diaplikasikan pada tanaman keras lainnya seperti mangga, durian, alpukat, jambu dan lain-lain.


Post a Comment

Previous Post Next Post

Script Iklan Tengah Artikel

Iklan Sticky Adsense